Perintah Puasa  

Jumat, 18 September 2009

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh hikmah dan rahmat. Setiap perbuatan baik yang kita lakukan pasti mendapat pahala yang berlipat ganda. Misalnya, kita membaca Al-Qur’an, setiap huruf yang kita baca mendapat sepuluh pahala, coba bayangkan, Bassmalah mempunyai +- 18 huruf, jika kita kalikan dengan 10, maka kita sudah mendapatkan 180 pahala. Jika kita membaca 1000 huruf, kita akan mendapatkan 10000 pahala, Subhannallah, betapa murahnya Allah. Kita wajib bersyukur karena kita telah menganut agama Islam, agama yang penuh dengan himah dan rahmat. Agama yang di jadikan sebagai rahmatan lil’alamin.
Kita sebagai umat islam,di bulan Ramadhan diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa. Hal tersebut telah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 183 sebagai berikut,


Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (183) (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.(184)
Ayat di atas menerangkan bahwa kita sebagai umat Islam diwajibakan berpuasa seperti umat umat terdahulu yang juga diwajibakan oleh Allah untuk melakukan ibadah puasa. Berpuasa berarti menahan hawa nafsu. Kita dilarang makan dan minum selama terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Kita juga dilarang berbuat maksiat, karena akan mengurangi pahala puasa dan bahkan bisa membatalkan puasa.
Puasa sebenarnya adalah jalan menuju kemenangan, kita di haruskan bersabar untuk tidak melakukan hal hal yang sering kita lakukan sehari hari yang dapat membatalkan puasa, misalnya makan dan minum, jika kita menengok sebentar kisah hidupnya si ulat, kita dapat mengetahuinya jika kita mau berpikir, ulat akan melakuan puasa selama beberapa hari, dia bersembunyi di sebuah tempat tersendiri dengan tidak makan dan minum, setelah sekian lama, akhirnya ia akan keluar dari persembunyiannya dengan bentuk tubuh yang lebih bagus, ulat tersebut telah menjadi kupu kupu yang mempunyai sayap warna warni dan sangat menarik, makannannya pun telah berganti dari daun menjadi madu yang manis yang berasal dari bunga bunga yang bermekaran di mana mana. Mereka dapat terbang sepuasnya ke mana mereka mau. Namun hewan tersebut masih tetap selalu bersyukur kepada Allah Tuhan semesta alam. Dengan kata lain, untuk menuju kemenangan dan kenikmatan dibutuhkan perjuangan, tidak akan ada kemenangan bila tidak ada usaha, rahmat Tuhan tidak akan turun dengan sendirinya dengan hanya kita duduk duduk berdiam diri menatap langit melamunkan bidadari yang turun dengan membawa sekian banyak makanan dan minuman yang lezat. Kita diharuskan untuk berusaha, walaupun Allah yang menentukan.
Puasa pun begitu, kita menahan hawa nafsu selama 29 atau 30 hari tidak makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Setelah selesai kita telah kembali bersih dari dosa dosa bagaikan bayi yang baru lahir, kita boleh memakan makanan apa saja asalkan itu halal, hari tersebut merupakan hari kemenangan bagi umat muslim yang melakukan ibadah puasa. Kita juga di wajibkan bersyukur terhadap nikmat Tuhan yang telah memberikan kita ramat dah hidayahnya sehingga kita dapat melakukan ibadah puasa selama 1 bulan penuh. Bagi yang masih belum penuh, Allah telah memberikan keringanan dengan cara melakukan puasa dihari lain, atau jika sudah tidak mampu melakuan puasa, kita di haruskan untuk memberikan fidyah seberat 1 mud atau 6 ons, demikian keringan dari Allah untuk hamba hambanya.
Cukup sekian, bila ada salah saya mohon maaf, jika ada kata yang kurang pas, diharapkan mengomentarinya agar di edit kembali. Terimakasih.

AddThis Social Bookmark Button


Rela Masuk Neraka!!??  

Jumat, 24 Juli 2009

Rela Masuk Neraka

Suatu hari, Nabi Musa AS berjalan jalan untuk melihat keadaan umatnya. Tiba tiba, Nabi Musa AS melihat umatnya yang sedang beribadah dengan khusuk. Kemudian Musa menemuinya, dan ternyata orang yang beribadah tadi sudah berumur 500 tahun. Ia termasuk golongan umat yang ahli ibadah.

Setelah berbincang bincang sejenak dengan ahli ibadah tadi, kemudian Nabi Musa AS ditanya, “Wahai Musa AS aku telah beribadah kepada Allah SWT selama 350 tahun tanpa melakukan perbuatan dosa. Di manakah Allah SWT akan meletakkanku di Sorga-Nya?. Tolong sampaikan pertanyaanku ini kepada Allah SWT!”. Kemudian, Nabi Musa beribadah kepada Allah dan menanyakan tentang di manakah Allah akan meletakkan umatnya tadi besok di Akherat.

Lalu Allah berfirman, “Wahai Musa, sampaikanlah kepadanya bahwa Aku akan meletakkannya di dasar Neraka-Ku yang paling dalam”. Nabi Musa kemudian mengabarkan kepada umatnya apa yang telah difirmankan oleh Allah kepadanya.

Ahli ibadah tadi langsung terkejut ketika mendengar ucapan Nabi Musa AS. Dengan perasaan sedih, ia beranjak dari hadapan Nabi Musa AS. Malamnya ahli ibadah itu terus berfikir mengenai keadaan dirinya. Ia juga berfikir keadaan saudara-saudaranya yang belum melakukan ibadah sebanyak dirinya, di mana Allah akan meletakkan mereka besok di Akherat?

Keesokan harinya, ia menjumpai Nabi Musa dan berkata, “Wahai Musa, aku rela dimasukkan ke dalam neraka. Namun aku minta satu permohonan. Aku mohon agar setelah tubuhu ini dimasukkan ke dalam Neraka maka jadikanlah tubuhku ini gemuk, sebesar-besarnya sehingga seluruh pintu Neraka tertutup oleh tubuhku, jadi, tidak akan ada lagi orang yang akan masuk ke dalamnya”.

Kemudian, Nabi Musa menyampaikan permohonan umatnya kepada Allah SWT. Setelah mendengarkan apa yang disampaikan oleh Nabi Musa, kemudian Allah berfirman, “ Wahai Musa, sampaikanlah kepada umatmu itu bahwa sekarang Aku akan menempatkannya di Surga-Ku yang paling tinggi”.

Gimana prendz, apa yang dapat di petik dari kisah di atas. Jadi Allah menyukai orang yang memikirkan saudara-saudaranya, dan juga rela berkorban untuk saudara-saudaranya. Ya, sekedar opini aja. Menurut anda anda sekalian, apa maksud dari kisah di atas? Beri opini anda ya!

AddThis Social Bookmark Button


Pentingnya Sholat!!!  

Pentingnya Sholat!

Banyak orang tidak memperhatikan tentang sholat , mereka seperti tidak bersalah jika meninggalkan sholat demi kehidupan duniawi. Padahal, sholat adalah hal yang amat penting, bahkan lebih penting dari pada kehidupan di dunia. Karena hal yang pertama kali di tanyakan oleh para Malaikat adalah tentang shalatnya di waktu masih di dunia.

Shalat merupakan tiang agama, khususnya agama Islam. Jika kita tidak melakukan sholat, maka secara logika, kita tidak mempunyai tiang untuk menyangga agama kita. Seperti halnya rumah tanpa pondasi. Maka Islam akan mudah sekali goyah dan bahkah akan runtuh.

Ada suatu kisah yang dapat kita ambil hikmahnya. Ada seseorang yang suka minum minuman keras, berjudi, main perempuan, dan juga kemungkinan besar dia mencuri. Namun, ia tak pernah absen ketika sholat. Walaupun sedang berjudi, ketika mendengarkan adzan, ia langsung pergi untuk menunaikan sholat. Karena itu ia tak pernah telat dalam sholatnya.

Suatu ketika, saat ia sedang mabuk, ia duduk bersama teman temannya. Mereka sudah terbiasa bersama dan bercanda ria, tanpa diduga oleh salah satu temannya, ia berkata, “Hai temen, kamu boleh melakukan apa pun yang kamu mau, namun, jangan pernah sekali kali kamu lalai dalam menunaikan sholat. Dan juga tunaikan lah sholat tepat pada waktunya.” Mendengar kata kata yang diucapkan oleh si pemabuk tadi, ia langsung kaget dan kagum mendengar perkataan yang tak di duga duga akan diucapkan oleh si pemabuk.

Berdasarkan kisah di atas, dapat disimpulkan bahwa, orang yang pembuk sekalipun masih ingat terhadap sholat. Seharusnya, kita yang tidak melakukan hal hal yang dilarang agama itu, harus lebih bersungguh sungguh dalam sholat. Jangan pernah kita melalaikan sholat lima waktu. Karena kalo di pikir pikir Allah telah memberikan kemudahan kepada kita dalam melakukan shalat. Misalnya, ketika kita akan melakukan perjalanan jauh, maka kita diperbolehkan sholat jama’.

Sholat jama’ yaitu shalat yang dilakukan dengan menggabungkan dua waktu sholat agar dapat dilaksanakan pada salah satu waktu sholat. Misalnya, Sholat Dzuhur dengan sholat Ashar, Shalat Maghrib dengan sholat isa’.

Ada dua jenis jama’ yang di sunahkan oleh Rosululloh, yaitu jama’ Takdim dan Jama’ takhir. Jama’ Takdim yaitu menjamak shalat yang dilakukan pada waktu shalat yang pertama, missal, menjalankan sholat dzuhur dan ashar pada waktu dzuhur.

Jama’ Takhir yaitu jama’ yang dikerjakan pada waktu yang akhir, missal, sholat maghrib dengan sholat isa’ dikerjakan pada waktu sholat isa’. Kecuali sholat Shubuh, tidak boleh di jama’. Namun, jaman sekarang, orang orang telah menambah satu lagi jama’ yaitu jama’ TAK’USAH SAJA. Hal tersebut dikemukakan menurut ajaran syetan, yang menyuruh orang orang untuk tidak melakukan sholat.

Jadi kesimpulannya yaitu, kita sebagai umat Islam, harus senantiasa melakukan sholat lima waktu tepat pada waktunya. Jika belum, maka berusahalah untuk melakukannya. Terus berjuang!!!!!!!!!!

AddThis Social Bookmark Button


99 Nama Nama Allah SWT  

Kamis, 23 Juli 2009

Di dalam Al Qur'an pasti terdapat 99 Nama Nama Allah yang memiliki arti yang indah, bagus, dan agung.

Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 :

"Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan".

Berikut ini adalah 99 nama Allah SWT beserta artinya :
1. Ar-Rahman (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi
3. Al-Malik (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung
4. Al-Quddus (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. Al-Salam (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
6. Al-Mu'min (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. Al-Muhaimin (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
8. Al-Aziz (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa
9. Al-Jabbar (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
10. Al-Mutakabbir (Al Mutakabbir) Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
11. Al-Khaliq (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan
13. Al-Musawwir (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffar (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhar (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Perkasa
16. Al-Wahhab (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah
17. Al-Razzaq (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattah (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. Al-'Alim (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. Al-Qabidh (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang
21. Al-Basit (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
22. Al-Khafidh (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
23. Ar-Rafi' (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi
24. Al-Mu'izz (Al Mu'izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. Al-Muzill (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. As-Sami' (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. Al-Basir (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. Al-Hakam (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili
29. Al-'Adl (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. Al-Latif (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut serta Halus
31. Al-Khabir (Al Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui
32. Al-Halim (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. Al-'Azim (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. Al-Ghafur (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakur (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur
36. Al-'Aliy (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
37. Al-Kabir (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. Al-Hafiz (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. Al-Muqit (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga
40. Al-Hasib (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. Al-Jalil (Al Jalil) Artinya Yang Maha Besar serta Mulia
42. Al-Karim (Al Karim) Artinya Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqib (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada
44. Al-Mujib (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. Al-Wasi' (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. Al-Hakim (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadud (Al Wadud) Artinya Yang Maha Penyayang
48. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'ith (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. Asy-Syahid (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. Al-Wakil (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentadbir
53. Al-Qawiy (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. Al-Matin (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh
55. Al-Waliy (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamid (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhsi (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. Al-Mubdi (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
59. Al-Mu'id (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
60. Al-Muhyi (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumit (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. Al-Hayy (Al Hayy) Artinya Yang Senantiasa Hidup
63. Al-Qayyum (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. Al-Wajid (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. Al-Wahid (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. Al-Ahad (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. As-Samad (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. Al-Qadir (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddim (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Menyegera
72. Al-Mu'akhkhir (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Penangguh
73. Al-Awwal (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. Al-Akhir (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. Az-Zahir (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. Al-Batin (Al Batin) Artinya Yang Batin
77. Al-Wali (Al Wali) Artinya Yang Wali / Yang Memerintah
78. Al-Muta'ali (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. Al-Barr (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan
80. At-Tawwab (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
82. Al-'Afuw (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. Ar-Ra'uf (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. Malik-ul-Mulk (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Saksama
87. Al-Jami' (Al Jami) Artinya Yang Maha Pengumpul
88. Al-Ghaniy (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
89. Al-Mughni (Al Mughni) Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
90. Al-Mani' (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah
91. Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
92. Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. Al-Nur (Al Nur) Artinya Cahaya
94. Al-Hadi (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. Al-Baqi (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. Al-Warith (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyid (Ar Rasyid) Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
99. As-Sabur (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar

AddThis Social Bookmark Button


Kata Kata orang Bijak!  

Senin, 20 Juli 2009

Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Nabi Muhammad SAW

Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. Nabi Muhammad SAW

Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia. Nabi Muhammad SAW

Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian. Nabi Muhammad SAW

Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. Imam Al Ghazali

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. Khalifah ‘Umar

Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. Ibnu Mas’ud

Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. Khalifah ‘Ali

Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. Ibnu Mas’ud

Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. Khalifah ‘Ali

Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. Khalifah ‘Umar

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. Imam An Nawawi

Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. Khalifah ‘Umar

Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. Bediuzzaman Said Nursi

Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. Bediuzzaman Said Nursi

Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg Bediuzzaman Said Nursi

Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. Bediuzzaman Said Nursi

Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. Bediuzzaman Said Nursi

Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya. Johann Wolfgang von Goethe

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Johann Wolfgang von Goethe

Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. Johann Wolfgang von Goethe

AddThis Social Bookmark Button


Anti Bete  

Anti Bete
Semua orang, dari anak kecil sampai nenek-nenek pasti pernah mengalami suasana hati yang buruk alias BETE. Kebanyakan orang, kalau lagi bête biasanya akan cenderung bersikap negative, cepat bereaksi, pesimis, dan suka bertengkar. Rasa bête bisa menimbulkan sikap sinis, marah, frustasi, dan tertekan. Dalam suasana hati seperti itu, orang cenderung suka mengkritik dan defensive, dan bahkan mereka bisa mengatakan dan melakukan hal-hal yang bisa nyakitin orang. Kan kasihan ama orang lain yang kita sakitin saat kita bête, untuk mengatasinya ada beberapa tips berikut yang mungkin bisa membantu.
1. Berlatih tidak mempermasalahkan hal-hal yang sangat sepele.
Menurut kamu, apa yang akan terjadi jika segala sesuatu, setiap gangguan kecil, dan setiap masalah sepele dibesar-besarkan serta diperlakukan seperti masalah gawat yang sangat penting? Logikanya, jika kamu nggak bisa menangani hal-hal yang paling kecil dengan sedikit kesabaran dan kemampuan untuk tetap bersikap tenang, maka ketika masalah yang kamu hadapi makin besar, pasti reaksi kamu akan berlebihan. Coba dech pilih apa saja yang kamu anggap agak menjengkelkan tapi sebenarnya sepele plus nggak penting. Sebagai contoh, kamu bisa mencoba berlatih lebih sabar pada saudaramu yang masuk ke kamar tanpa mengetuk pintu. Jika kamu berlatih dengan berbagai situasi yang berbeda selama beberapa lama, kamu akan mulai menerima kenyataan bahwa dalam hidup akan selalu ada hal-hal yang tidak terlalu ideal atau agak menjengkelkan. Kamu akan mulai menghabiskan sedikit energy negative dan mempunyai banyak energy untuk kesenangan, persahabatan, dan prestasi. Tidak lama kemudian, hal hal yang biasanya membuatmu kesal takkan lagi mengganggumu.
2. Hindari perangkap 90 – 10
Kebanyakan dari kita memusatkan perhatian, pemikiran, dan pembicaraan pada 10% terburuk dalam hidup kita. Angka 90 mewakili 90 % yang terjadi selama satu hari dalam hidup kita, yang biasanya cukup baik, dan angka 10 mewakili sisanya sebesar 10%, yang biasanya bermasalah dan penuh gangguan. Trus kok disebut perangkap? Disebut perangkap karena kebanyakan orang nampaknya memusatkan perhatian pada apa yang salah dalam hidup dan bukan pada apa yang umumnya baik. Gagasan ini hanya menyarankan supaya kamu mengetahui adanya kecenderungan itu, dan menyadarinya ketika kamu terlalu memusatkan perhatian pada hal-hal yang negative. Yang kadang terjadi ketika kamu menerapkan strategi ini adalah kamu mulai menyadari bahwa, banyak hal yang patut disyukuri. Dan ketika kamu menyadari keberadaan hal-hal itu dan memikirkannya serta membicarakannya, Insya Allah kamu akan terlihat lebih baik dan nggak stress.
3. Jangan meremehkan diri sendiri
Banyak diantara kita tanpa sengaja menciptakan stress dengan melakukan kesalahan meremehkan diri kita sendiri. Kalau tidak bisa mempunyai keyakinan yang cukup besar pada kemampuan, intuisi, dan kebijaksanaan diri sendiri, berarti kita harus mengandalkan orang lain untuk membimbing dan mengarahkan kita. Hal itu sangat berpotensi menimbulkan stress karena mendorong kita untuk mencari pengakuan, penerimaan, dan persetujuan dari luar – teman, orang tua – dan bukan dari dalam sendiri. Kalau tidak memperoleh persetujuan yang kita inginkan, kita merasa cemas dan tertekan. Di sisi lain, jika kamu member penghargaan pada diri sendiri, kamu akan memegang kendali semua pengakuan yang kamu cari, kamu bisa belajar merasakan bangga pada diri sendiri, karena mengetahui kamu telah melakukan yang terbaik, apa pun yang dipikirkan orang lain. Kalau hal itu terjadi, rasa percaya dirimu akan melambung tinggi karena kamu tidak lagi terlalu didikte dan akan menghabiskan jauh lebih sedikit energy untuk memikirkan apa yang akan dikatakan atau dipikirkan orang lain tentangmu.
4. Sediakan tempat dalam hatimu untuk hari yang sangat buruk
Semua orang kadang mengalami hari yang sangat buruk. Menyediakan tempat dalam hatimu untuk hari-hari yang sangat buruk akan membantumu melihat masalah itu dengan sudut pandang yang benar dan mudah dikendalikan. Di permukaan, mungkin akan terlihat kalau kamu mengharapkan hari yang kadang sangat buruk, tapi sebenarnya buka itu yang terjadi, kalau mengharapkan sesuatu yang tidak bisa dihindari dan memperlakukannya sebagai pengalaman hidup, kamu bukan bersikap negative, menerima. Menerapkan strategi ini takkan membantumu terhindar dari hari yang sangat buruk, tapi kamu akan terbantu untuk selalu ingat bahwa hari-hari yang buruk akan berakhir, untuk digantikan dengan hari hari jauh lebih baik.
5. Jangan merahasiakan derita batinmu
Menderita batin sudah cukup menyakitkan, tapi yang penting adalah tidak menambah penderitaanmu dengan menyimpannya sendiri. Jangan takut, kamu nggak akan menjadi beban. Pikirkan betapa siapnya kamu ketika sahabat mencurahkan penderitaannya kepadamu, pasti kamu akan meninggalkan segalannya untuk membantu meringankan penderitaan mereka dengan mendengarkan. Karena berbicara dengan orang lain merupakan hal yang penting dan membantu, apalagi kalau kamu sedang menderita.
6. Ingat, jika satu tertutup pintu yang lain terbuka
Salah satu sumber stress, kesedihan, dan frustasi yang paling besar bagi kebanyakan kita adalah ketika merasa satu pintu telah tertutup, seolah satu bab hidup kita sudah berakhir. Kita bisa merasakan kesedihan, kehilangan, kedukaan, dan mungkin yang paling besar, rasa takut terhadap apa yang tidak kita ketahui. Jangan khawatir kawan, suatu kenyataan hidup yang menenangkan hati kita adalah ketika satu pinti tertutup, pintu yang lain akan terbuka dengan sendirinya.

Sekian dulu, silahkan berkomentar, atau menambah masukan juga boleh.


Sumber “Majalah elfata vol. 5-Indah Rini Hapsari”
Dipostingkan oleh setyawan41.blogspot.com

AddThis Social Bookmark Button


Apa Kata Albert Einstein  

  • Banyak orang mengatakan kepintaran yang menjadikan seseorang Ilmuwan besar. Mereka keliru.. itu adalah karakter
  • Sejak ahli matematika menginvasi teori relativitas. Saya tidak mengerti diri saya lagi.
  • Pelepasan tenaga atom telah merubah segalanya kecuali cara kita berpikir... pemecahan untuk masalah ini tergantung kepada hati nurani umat manusia. Jika saya mengetahuinya, lebih baik saya menjadi pembuat jam tangan.
  • Jika fakta tidak sesuai dengan teori, rubahlah faktanya
  • Ada dua cara untuk memahami kehidupan. Cara pertama dengan menyadari bahwa tidak ada hal yang mukjizat. Yang kedua menyadari bahwa semua hal adalah mukjizat.
  • Kerja keras bukan untuk sukses tetapi untuk sebuah nilai
  • Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan
  • Ketika anda berpacaran dengan cewek yang manis, satu jam seperti sedetik. Ketika anda duduk di atas tungku panas, sedetik serasa satu jam. Itulah relativitas.
  • Jika A adalah 'sukses', maka rumusnya adalah 'A=X+Y+Z', dimana X adalah 'kerja', Y adalah 'bermain', dan Z adalah jaga mulut anda agar tetap tertutup
  • Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh
  • Satu - satunya hal yang bertentangan dengan ilmu pengetahuanku adalah pendidikanku
  • Membaca, setelah beberapa waktu, menggelapkan pikiran terlalu jauh dari pencarian kreatif nya. Seseorang yang membaca terlalu banyak dan menggunakan otaknya terlalu sedikit akan menjadi kebiasaan malas untuk berpikir.
  • Satu-satunya sumber pengetahuan adalah pengalaman
  • Saya tidak pernah memikirkan masa depan. Masa depan akan segera datang
  • Di tengah kesulitan terdapat kesempatan
  • Sesuatu yang paling sulit dimengerti di dunia ini adalah pajak penghasilan
  • Masalah penting yang kita hadapi kini tidak dapat kita pecahkan pada tingkat berpikir yang sama seperti ketika kita menciptakan masalah tersebut
  • Hanya ada dua hal yang tidak terbatas, alam semesta dan kebodohan. Dan saya tidak yakin tentang alam semesta.
  • Kelemahan dalam tingkah laku menjadi kelemahan karakter.
  • Terpuruk dalam masalah merupakan peluang hebat untuk ki
  • Saya tidak memiliki bakat tertentu. Saya hanya ingin tahu.
  • Tugas sains antara lain adalah untuk menemukan keindahan alam
  • Kenyataan hanyalah sebuah ilusi, walaupun terjadi terus menerus.
  • Ketika ditanya dengan apa perang dunia III akan dilakukan, Einstein menjawab bahwa ia tidak tahu. Tapi dia mengetahui dengan apa perang dunia IV akan dilakukan: Dengan pentungan dan batu!
  • Tragedi kehidupan adalah sesuatu yang mati di dalam diri seseorang pada saat dia hidup
  • Seseorang memulai untuk hidup ketika ia dapat hidup diluar dirinya
  • Kaum intelektual memecahkan masalah, para jenius mencegah mereka
  • Semakin hukum matematika menunjukkan realitas, menjadi semakin tidak pasti; semakin pasti, semakin tidak menunjukkan realitas.
  • Hukum gravitasi tidak berlaku terhadap orang yang sedang jatuh cinta.
  • Itu tidak berarti saya cerdas, Itu hanya karena saya tetap dengan masalah tersebut lebih lama.
  • Adalah mungkin untuk menjelaskan segala sesuatu secara ilmiah, tetapi itu membuatnya tanpa rasa; itu membuatnya tanpa arti, seperti jika anda menjelaskan Simfony Beethoven sebagai variasi dari tekanan udara.
  • Aku meyakini bahwa Dia (Tuhan) tidak bermain dadu
  • Telegraph tanpa kabel tidak sulit untuk dimengerti. Telegraph biasa seperti kucing yang sangat panjang. Anda tarik ekornya di New York, dan mengeong di Los Angeles. Yang tanpa kabel sama saja, hanya tanpa kucingnya.
  • Nasionalisme adalah penyakit yang kekanak-kanakan. Itu adalah penyakit campak dari ras manusia
  • Cobalah tidak untuk menjadi seseorang yang sukses, tetapi menjadi seseorang yang bernilai
  • Ketika seseorang bertanya kepada einstein, pertanyaan apa yang akan diajukan kepada tuhan bila dia dapat mengajukan pertanyaan itu, dia menjawab,"Bagaimana awal mula jagad raya ini? Karena segala sesuatu sesudahnya hanya masalah matematika." Tapi setelah berpikir beberapa saat, dia mengubah pikirannya lalu bilang,"Bukan itu. Saya akan bertanya,"Kenapa dunia ini diciptakan?" Karena, dengan demikian saya akan mengetahui makna hidup saya sendiri."

AddThis Social Bookmark Button


Kegagalan Bukanlah Suatu halangan  

Kamis, 16 Juli 2009

Banyak orang bunuh diri gara gara gagal dalam sekolah, atau gagal bisnis, atau malahan gagal hanya karena cinta kita di tolak oleh seseorang. Kegagalan yang hanya sepele sampai bunuh diri merupakan tindakan yang sangat dibenci oleh Allah.
Mungkin banyak juga yang sudah berusaha namun juga gagal. Sudah bekerja keras, cari bahan ke sana ke mari, dan udah berdoa, tetep aja gagal. Banyak orang yang putus asa dan mencari jalan yang salah. Bagi kita umat manusia yang punya akal fikiran, seharusnya digunakan sebaik baiknya untuk membaca, sebenarnya apasih yang salah kok saya masih gagal? Dengan begitu kita dapat mengevaluasi diri sendiri.
Selain itu, kita juga harus memperhatikan pekerjaan apa yang sedang kita lakukan dan haram atau halal usaha yang kita lakukan untuk memperoleh tujuan yang akan dicapai. Jika usaha dan pekerjaan kita haram, maka masih mending kita gagal, berarti Allah masih cinta kepada kita. Namun jika sudah halal, mungkin kita masih ada kesalahan kesalahan yang kecil namun berdampak besar. Evaluasilah dulu sebelum kita berputus asa. Dan jangan pula sampai berputus asa. Semua masalah pasti ada solusinya.
Banyak orang yang sudah sukses mengatakan bahwa kegagalan merupakan kunci kesuksesan. Ya, saya rasa memang benar, coba kita menengok tentang tokoh tokoh dunia, seperti Alva Edison yang diberitakan mengalami kegagalan mencapai ribuan kali, namun dia tidak kenal putus asa, dan akhirnya ia dapat membuat lampu yang dapat kita gunakan sampai sekaran. Jadi Janganlah berputus asa, anggap saja kegagalan merupakan hikmah, karena mungkin jika kita berhasil, kita akan rugi karena kita sebenarnya bukan merupakan bagian dari hal yang kita pilih.
Allah sebenarnya telah memberi kita yang terbaik, namun harus ada usaha donk. Seperti Alva Edison. Ya, memang kita harus benar benar bisa menelaah apa yang kita lakukan, apakah ada kesalahan atau tidak. Jika masih aja gagal mohon kepada Allah agar diberi petunjuk.
Ya mungkin itu dulu, kalo mau nambahin, tambahin aja lewat komentar. Ok???? Semoga bermanfaat!^-^

AddThis Social Bookmark Button


Wordpress sudah di update! Versi 2.8.1!  

Jumat, 10 Juli 2009

Pada tanggal 11 Juli 2009, pihak wordpress telah memberi update bagi pengguna wordpress. Jika anda membuka wordpress, maka akan muncul WordPress 2.8.1 is available! Please update now dibagian atas. Wordpress versi 2.8.1 ini memang lebih baik dari sebelumnya. Karena jika lebih buruk namanya bukan update kan, hehehehe..........
Wordpress versi 2.8.1 mempunyai fasilitas yaitu:

  1. Themes yang menggunakan fungsi get_categories() yang gagal ketika di versi 2.8 sekarang sudah berfungsi kembali.
  2. Penggunaan memory dashboard diperkecil
  3. Fasilitas upgrade otomatis tidak lagi menghapus file secara tidak sengaja ketika membersihkan upgrade yang gagal
  4. Masalah di Editor yang tidak terloading akibat kompresi sudah diperbaiki
  5. Keamaan ekstra ditempatkan untuk memberi perlindungan dari plugin yang tidak memenuhi standart pengecekan
  6. Penerjemahan nama status sudah diperbaiki
  7. Fungsi wp_page_menu() diurutkan berdasarkan urutan yang ditentukan pengguna. Versi sebelumnya berdasarkan judul
  8. Pesan kesalahan ketika mengunggah sekarang dilaporkan dengan baik
  9. Kesalahan ketika menyimpan otomatis pada pengguna IE sudah diperbaiki
  10. Gaya tampilan editor plugin sudah diperbaiki
  11. Berkas sistim SSH2 sudah diupdate
  12. Mengembalikan metode transport ke CURL
  13. Data terjemahan diupdate untuk menghindari masalah pada mbstring.func_overload.
Jadi bagi anda yang belum mengupdate wordpress anda, segeralah mengupdatenya, agar tidak ketinggalan! Selamat ngblogging!!!!!!!!!!!!!!

AddThis Social Bookmark Button


3 Perkara yang menyebabkan Allah cinta kepada kita dan 3 perkara yang menyebabkan Allah benci kepada kita!  

Selasa, 30 Juni 2009

Kita sebagai umat beriman, harus selalu ingat kepada Tuhan. Dia yang menciptakan kita, Dia juga yang menguasai seluruh alam raya. Jika kita berbuat kebaikan, maka Tuhan akan selalu mencintai kita. Kebaikan yang kita perbuat akan mendatangkan kebaikan pula pada kita, dan kita akan selalu dicintai oleh Tuhan.
Namun sebaliknya, jika kita berbuat kemungkaran, maka murka Tuhan tidak akan terelakkan. Tuhan akan membenci kita selama kita belum bertobat. Maka kita jangan sering sering melakukan perbuatan yang mungkar.
Sebenarnya Rosulullah pernah bersabda bahwasanya Allah telah meridhokan 3 perkara untukmu kebaikanmu dan 3 perkara untukmu keburukannmu. Allah merelakannmu menyembahNya, tidak mempersekutukannya dengan suatu apapun. Harus selalu berpegang teguh pada ajaran agama, jangan bercerai berai. Yang terakhir yang disenangi Allah yaitu suka menasehati orang lain. Sedangkan, 3 perkara lainnya yaitu, banyak berbicara, suka menanya nanya pribadi orang lain, dan suka menyia nyiakan harta.

Yang dimaksud dengan menyembah Allah dan tidak menyekutukannya yaitu kita tidak boleh menyembah selain Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah. Kita tida boleh percaya kepada orang orang yang mengaku dapat mengerti masa depan, takdir, rizki kita, seperti dukun. Kita tidak boleh karena dukun tidak akan memohon pertolongan kepada Allah. Dia memohon kepada setan agar diberi ilmu. Memang setan itu sangat pintar dan licik. Ia akan selalu memberikan yang benar untuk pemula, namun lama kelamaan ia akan menjerumuskan siapa saja yang percaya kepada nya(setan). Allah juga sudah berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 21 yang artinya :

“Hai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan (menciptakan) orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Dari firman tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa kita harus menyembah kepada Allah yang telah menciptakan kita sebagai makhluknya yang paling sempurna. Kita mempunyai hati, pikiran, akal, nafsu dll. Kita harus senantiasa pandai bersyukur.

Sedangkan yang dimaksud dengan kita harus berpegang teguh pada ajaran agama Islam yaitu kita harus selalu mematuhi perintah perintah Allah yang diwahyukan lewat Nabi Muhammad SAW. Kita hidup di dunia ini berbangsa, bersuku suku dan berorganisasi satu sama lain. Kita harus saling menjaga perdamaian agar umat manusia selalu mendapatkan perlindungan dari Allah. Kita tidak boleh bercerai berai gara gara masalah sepele. Walaupun kita berbeda ras, suku bangsa, kita sebagai umat beriman harus senantiasa menjaga persatuan Islam agar tidak mudah dirobohkan oleh orang orang kafir kafirin. Kita harus terus berjuang untuk menegakkan seriat agama Islam.

Untuk hal tentang suka menasehati orang lain, artinya jika ada teman atau keluarga kita yang akan berbuat kesalahan, kita harus senantiasa menasehati dengan kelembutan dan kasih sayang agar dia tidak jadi berbuat yang salah yang dapat menyebabkan ia sesat.

Untuk 3 perkara lainnya yaitu:
Suka berbicara yang tidak ada artinya, maksudnya banyak dari kita yang suka membicarakan hal hal yang tidak penting. Kita sering meng-gosip hal hal yang tidak perlu kita pikirkan. Hal tersebut dapat menjadikan Allah tidak senang kepada kita. Ia (Allah) akan benci kepada kita. Dari pada mengomongin hal yang tidak penting lebih baik kita senantiasa berberdzikir dan ingat kepada Allah.

Yang kedua yaitu, suka menanyai masalah pribadi orang lain. Allah tidak senang dengan hal seperti ini. Masalah pribadi orang lain tidak boleh kita tahu lebih banyak. Jika seorang selalu bertanya tentang temannya yang akan menikah, maka teman tadi akan merasa jengkel dan akan marah. Hal tersebut menyebabkan Allah tidak suka karena kita telah membuat orang lain menjadi marah. Kita seharusnya membiarkan orang lain memilih pilihannya sendiri. Tidak boleh mengharuskan teman kita berbuat seperti kita. Karena setiap orang mempunyai pribadi tertentu yang mesti berbeda satu sama lain.

Yang terakhir yaitu suka menyia-nyiakan harta. Itu disebut juga pemborosan. Pemborosan adalah perbuatan yang tidak layak dilakukan. Karena dari pada kita berbuat boros tidak mendapat apa apa, lebih baik kita menafkahkan sebagian rizki kita ke badan kemanusiaan atau lainnya yang lebih membutuhkan.


Ya cukup sekian, siapa saja boleh buat komentar ato masukan agar lebih sempurna. Aku sih lagi berlatih mengamalkannya.

AddThis Social Bookmark Button


Latihan Psikologi  

Psikologi Olahraga

A. Pengertian Psikologi Olahraga

1. Apakah Psikologi Olahraga?

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya, mulai dari perilaku sederhana sampai yang kompleks. Perilaku manusia ada yang disadari, namun ada pula yang tidak disadari, dan perilaku yang ditampilkan seseorang dapat bersumber dari luar ataupun dari dalam dirinya sendiri.

Ilmu psikologi diterapkan pula ke dalam bidang olahraga yang lalu dikenal sebagai psikologi olahraga. Penerapan psikologi ke dalam bidang olahraga ini adalah untuk membantu agar bakat olahraga yang ada dalam diri seseorang dapat dikembangkan sebaik-baiknya tanpa adanya hambatan dan factor-faktor yang ada dalam kepribadiannya. Dengan kata lain, tujuan umum dari psikologi olahraga adalah untuk membantu seseorang agar dapat menampilkan prestasi optimal, yang lebih baik dari sebelumnya.

2. Mengapa Psikologi Olahraga Diperlukan dalam Olahraga?

Meningkatnya stres dalam pertandingan dapat menyebabkan atlet bereaksi secara negatif, baik dalam hal fisik maupun psikis, sehingga kemampuan olahraganya menurun. Mereka dapat menjadi tegang. denyut nadi meningkat, berkeringat dingin, cemas akan hasil pertandingannya, dan mereka merasakan sulit berkonsentrasi. Keadaan ini seringkali menyebabkan para atlet tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya. Para pelatih pun menaruh minat terhadap bidang psikologi olahraga, khususnya dalam pengendalian stres.

Psikologi olahraga juga diperlukan agar atlet berpikir mengenai. mengapa mereka berolahraga dan apa yang ingin mereka capai? Sekali tujuannya diketahui, latihan-latihan ketrampilan psikologis dapat menolong tercapainya tujuan tersebut.

3. Bagaimanakah Psikologi Olahraga Dapat Membantu Atlet Agar Memiliki Mental yang Tangguh?

Mental yang tegar, sama halnya dengan teknik dan fisik, akan didapat melalui latihan yang terencana, teratur, dan sistematis. Dalam membina aspek psikis atau mental atlet, pertama-tama perlu disadari bahwa setiap atlet harus dipandang secara individual, yang satu berbeda dengan yang lainnya. Untuk membantu mengenal profil setiap atlet, dapat dilakukan pemeriksaan psikologis, yang biasa dikenal dengan "psikotes", dengan bantuan psikometri.

Profil psikologis atlet biasanya berupa gambaran kepnbadian secara umum, potensi intelektual. dan fungsi daya pikimya yang dihubungkan dengan olahraga. Profil atlet pada umumnya tidak berubah banyak dari waktu ke waktu. Oleh karenanya, orang sering beranggapan bahwa calon atlet berbakat dapat ditelusun semata-mata dari profil psikologisnya. Anggapan semacam ini keliru, karena gambaran psikologis seseorang tidak menjamin keberhasilan atau kegagalannya dalam prestasi olahraga, karena banyak sekali faktor lain yang mempengaruhinya. Beberapa aspek psikologis dapat diperbaiki melalui latihan ketrampilan psikologis (diuraikan kemudian) yang terencana dan sistematis, yang pelaksanaannya sangat tergantung dari komitmen si atlet terhadap program tersebut.

B. Aspek-aspek Psikologis yang berperan dalam Olahraga

Pengaruh faktor psikologis pada atlet akan terlihat dengan jelas pada saat atlet tersebut bertanding. Berikut ini akan diuraikan beberapa masalah psikologis yang paling sering timbul di kalangan olahraga, khususnya dalam kaitannya dengan pertandingan dan masa latihan.

1. Berpikir Positif

Berpikir positif dimaksudkan sebagai cara berpikir yang mengarahkan sesuatu ke arah positif, melihat segi baiknya. Hal ini perlu dibiasakan bukan saja oleh atlet, tetapi terlebih-lebih bagi pelatih yang melatihnya. Dengan membiasakan diri berpikir positif, maka akan berpengaruh sangat baik untuk menumbuhkan rasa percaya diri, meningkatkan motivasi, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Berpikir positif merupakan modal utama untuk dapat memiliki ketrampilan psikologis atau mental yang tangguh.

Pikiran positif akan diikuti dengan tindakan dan perkataan positif pula, karena pikiran akan menuntun tindakan. Sebagai contoh, jika dalam bermain bulutangkis terlintas pikiran negatif seperti, "takut salah, takut out, takut bola pukulannya tanggung" dan sebagainya, maka kemungkinan terjadi akan lebih besar. Karena itu cobalah dan biasakan untuk selalu berpikir positif, hindari yang negatif. Demikian juga dalam memberikan instruksi kepada atlet. Daripada mengatakan: "Kamu ini susah sekali sih diajarnya..., salah terus...! Awas, jangan berhenti sebelum bisa!", lebih baik mengatakannya dengan cara yang positif walaupun maksudnya sama: "Ayo, coba lagi pelan-pelan, kamu pasti bisa melakukannya. Perhatikan, tangannya, begini... langkahnya, ke sini... kena bolanya, di sini... ayo dicoba".

Sebagai pelatih, tunjukkan Anda percaya bahwa atlet Anda memiliki peluang untuk dapat berprestasi baik. Cemooh, celaan, dan kritik yang pedas yang tidak pada tempatnya, justru akan membuat atlet bereaksi negatif dan berakibat akan menurunkan motivasi yang diikuti dengan penurunan prestasi.

2. Penetapan Sasaran

Penetapan sasaran (goal setting) merupakan dasar dan latihan mental. Pelatih perlu membantu setiap atletnya untuk menetapkan sasaran, baik sasaran dalam latihan maupun dalam pertandingan. Sasaran tersebut mulai dan sasaran jangka panjang, menengah, sampai sasaran jangka pendek yang lebih spesifik.

Untuk menetapkan sasaran, ada tiga syarat yang perlu diingat agar sasaran itu bermanfaat, yaitu:

a. Sasaran harus menantang.

Sasaran yang ditentukan harus sedemikan rupa, sehingga atlet merasa tertantang untuk dapat mencapai sasaran tersebut.

b. Sasaran harus dapat dicapai.

Buatlah sasaran itu cukup tinggi, akan tetapi tidak terlalu tinggi. Atlet harus merasa bahwa sasaran yang ditetapkan itu dapat tercapai jika ia berusaha keras. Jika sasaran terlalu tinggi, sehingga atlet merasa mustahil dapat mencapainya, maka motivasi berlatihnya akan menurun. Demikian pula, jika sasaran tersebut terlalu mudah untuk dapat dicapai, maka atlet merasa tidak perlu berlatih keras karena ia akan dapat mencapai sasaran tersebut.

c. Sasaran harus meningkat.

Mulai dari sasaran yang relatif rendah, kemudian buatlah sasaran tersebut makin lama makin tinggi, semakin sulit tercapainya jika atlet tidak berlatih keras. Dalam setiap latihanpun biasakanlah selalu ada sasaran yang harus dicapai. Dan target yang bersifat umum, lalu uraikan lagi secara lebih spesifik. Dan target untuk suatu kompetisi jangka panjang, uraikan menjadi target atau sasaran jangka pendek, sampai target untuk setiap latihan. Sasaran yang ditetapkan tersebut, hendaknya juga ditetapkan kapan harus tercapainya, dan bagaimana pula cara mengukumya atau apa ukurannya secara objektif. Sedapat mungkin, buatkan grafik pencapaian sasaran tersebut agar terlihat jelas arah dan peningkatannya.

3. Motivasi

Motivasi dapat dilihat sebagai suatu proses dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu sebagai usaha dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi yang kuat menunjukkan bahwa dalam diri orang tersebut tertanam dorongan kuat untuk dapat melakukan sesuatu.

Ditinjau dari fungsi diri seseorang, motivasi dapat dibedakan antara motivasi yang berasal dan luar (ekstrinsik) dan motivasi yang berasal dari dalam diri sendiri (intrinsik). Dengan pendekatan psikologis diharapkan atlet dalam setiap penampilannya dapat memperlihatkan motivasi yang kuat untuk bermain sebaik-baiknya, sehingga dapat memenangkan pertandingan.

Motivasi yang baik tidak mendasarkan dorongannya pada faktor ekstrinsik seperti hadiah atau penghargaan dalam bentuk materi. Akan tetapi motivasi yang baik, kuat, dan lebih lama menetap adalah faktor intrinsik yang mendasarkan pada keinginan pribadi yang lebih mengutamakan prestasi untuk mencapai kepuasan diri daripada hal-hal yang material.

Untuk mengembangkan motivasi intrinsik ini, peran pelatih dan orangtua sangat besar. Pelatih perlu melakukan pendekatan dan menumbuhkan kepercayaan diri pada atlet secara positif. Ajarkan atlet untuk dapat menghargai diri sendiri, oleh karena itu, pelatih harus memperlihatkan bahwa ia menghargai hasil kerja atlet secara konsekuen.

4. Emosi

Faktor-faktor emosi dalam diri atlet menyangkut sikap dan perasaan atlet secara pribadi terhadap diri sendiri, pelatih maupun hal-hal lain di sekelilingnya. Bentuk-bentuk emosi dikenal sebagai perasaan seperti senang, sedih, marah, cemas, takut, dan sebagainya. Bentuk-bentuk emosi tersebut terdapat pada setiap orang. Akan tetapi yang perlu diperhatikan di sini adalah bagaimana kita mengendalikan emosi tersebut agar tidak merugikan diri sendiri.

Pengendalian emosi dalam pertandingan olahraga seringkali menjadi faktor penentu kemenangan. Para pelatih harus mengetahui dengan jelas bagaimana gejolak emosi atlet asuhannya, bukan saja dalam pertandingan tetapi juga dalam latihan dan kehidupan sehari-hari. Pelatih perlu tahu kapan dan hal apa saja yang dapat membuat atletnya marah, senang, sedih, takut, dan sebagainya. Dengan demikian pelatih perlu juga mencari data-data untuk mengendalikan emosi para atlet asuhannya. yang tentu saja akan berbeda antara atlet yang satu dengan atlet lainnya.

Gejolak emosi dapat mengganggu keseimbangan psikofisiologis seperti gemetar, sakit perut, kejang otot, dan sebagainya. Dengan terganggunya keseimbangan fisiologis maka konsentrasi pun akan terganggu, sehingga atlet tidak dapat tampil maksimal. Seringkali seorang atlet mengalami ketegangan yang memuncak hanya beberapa saat sebelum pertandingan dimulai. Demikian hebatnya ketegangan tersebut sampai ia tidak dapat melakukan awalan dengan baik. Apalagi jika lawannya dapat menekan dan penonton pun tidak berpihak padanya, maka dapat dibayangkan atlet tersebut tidak akan dapat bermain baik. Konsentrasinya akan buyar, strategi yang sudah disiapkan tidak dapat dijalankan, bahkan ia tidak tahu harus berbuat apa.

Disinilah perlunya dipelajari cara-cara mengatasi ketegangan (stress mana- gement). Sebelum pelatih mencoba mengatasi ketegangan atletnya. terlebih dulu harus diketahui sumber-sumber ketegangan tersebut. Untuk mengetahuinya, diperlukan adanya komunikasi yang baik antara pelatih dengan atlet. Berikut ini dijelaskan secara terpisah mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan emosi.

5. Kecemasan dan Ketegangan

Kecemasan biasanya berhubungan dengan perasaan takut akan kehilangan sesuatu, kegagalan, rasa salah, takut mengecewakan orang lain, dan perasaan tidak enak lainnya. Kecemasan-kecemasan tersebut membuat atlet menjadi tegang, sehingga bila ia terjun ke dalam pertandingan maka dapat dipastikan penampilannya tidak akan optimal. Untuk itu, telah banyak diketahui berbagai teknik untuk mengatasi kecemasan dan ketegangan yang penggunaannya tergantung dari macam kecemasannya.

Sebagai usaha untuk dapat mengatasi ketegangan dan kecemasan, khususnya dalam menghadapi pertandingan, lakukanlah beberapa teknik berikut ini :

a. Identifikasikan dan temukan sumber utama dan permasalahan yang menimbulkan kecemasan.
b. Lakukan latihan simulasi, yaitu latihan di bawah kondisi seperti dalam pertandingan sesungguhnya.
c. Usahakan untuk mengingat, memikirkan dan merasakan kembali saat-saat ketika mencapai penampilan paling baik atau paling mengesankan.
d. Lakukan latihan relaksasi progresif, yaitu melakukan peregangan alau pengendoran otot-otot tertentu secara sistematis dalam waktu tertentu.
e. Lakukan latihan otogenik, yaitu bentuk latihan relaksasi yang secara sistematis memikirkan dan merasakan bagian-bagian tubuh sebagai hangat dan berat.
f. Lakukan latihan pernapasan dengan bernapas melalui mulut dan hidung serta secara sadar bernapas dengan menggunakan diafragma.
g. Dengarkan musik (untuk mengalihkan perhatian).
h. Berbincang-bincang, berada dalam situasi sosial (untuk mengalihkan perhatian).
i. Membuat pernyataan-pernyataan positif terhadap diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang diperlukan saat itu.
j. Lain-lain yang dapat mengurangi ketegangan.

6. Kepercayaan Diri

Dalam olahraga, kepercayaan diri sudah pasti menjadi salah satu faktor penentu suksesnya seorang atlet. Masalah kurang atau hilangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan diri sendiri akan mengakibatkan atlet tampil di bawah kemampuannya. Karena itu sesungguhnya atlet tidak perlu merasa ragu akan kemampuannya, sepanjang ia telah berlatih secara sungguh-sungguh dan memiliki pengalaman bertanding yang memadai.

Peran pelatih dalam menumbuhkan rasa percaya diri atletnya sangat besar. Syarat untuk untuk membangun kepercayaan diri adalah sikap positif. Beritahu pemain di mana letak kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Buatkan program latihan untuk setiap atlet dan bantu mereka untuk memasang target sesuai dengan kemampuannya agar target dapat tercapai jika latihan dilakukan dengan usaha keras. Berikan kritik membangun dalam melakukan penilaian terhadap atlet. Ingat, kritik negatif bahkan akan mengurangi rasa percaya diri.

Jika pemain telah bekerja keras dan bermain bagus (walaupun kalah), tunjukkan penghargaan Anda sebagai pelatih. Jika pemain mengalami kekalahan (apalagi tidak dengan bermain baik), hadapkan ia pada kenyataan objektif. Artinya, beritahukan mana yang telah dilakukannya secara benar dan mana yang salah, serta tunjukkan bagaimana seharusnya. Menemui pemain yang baru saja mengalami kekalahan harus dilakukan sesegera mungkin dibandingkan dengan menemui pemain yang baru saja mencetak kemenangan.

7. Komunikasi

Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi dua arah, khususnya antara atlet dengan pelatih. Masalah yang sering timbul dalam hal kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara pelatih dengan atletnya adalah timbulnya salah pengertian yang menyebabkan atlet merasa diperlakukan tidak adil, sehingga tidak mau bersikap terbuka terhadap pelatih. Akibat lebih jauh adalah berkurangnya kepercayaan atlet terhadap pelatih.

Untuk menghindari terjadinya hambatan komunikasi, pelatih perlu menyesuaikan teknik-teknik komunikasi dengan para atlet seraya memperhatikan asas individual. Keterbukaan pelatih dalam hal pogram latihan akan membantu terjalinnya komunikasi yang baik, asalkan dilakukan secara objektif dan konsekuen. Atlet perlu diberi pengertian tentang tujuan program latihan dan fungsinya bagi tiap-tiap individu.

Sebelum program latihan dijalankan, perlu dijelaskan dan dibuat peraturan mengenai tata tertib latihan dan aturan main lainnya termasuk sanksi yang clikenakan jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan yang telah dibuat tersebut. Jadi, hindarilah untuk memberlakukan suatu sanksi yang belum pernah diberitahukan sebelumnya. Misalnya, seorang atlet minum Coca Cola dalam latihan, lalu dihukum oleh pelatih. Atlet tersebut bingung dan bertanya-tanya mengapa ia dihukum karena ia tidak pernah dijelaskan sebelumnya oleh pelatih bahwa dalam latihan dilarang minum minuman bersoda.

Demikian pula dalam hal pelaksanaanya. Peraturan yang sudah dibuat, haruslah dijalankan secara konsekuen. Artinya, jika seorang atlet dihukum karena melanggar peraturan tertentu, maka jika ada atlet lain yang melanggar peraturan yang sama ia pun harus mendapat hukuman yang sama. Demikian pula jika atlet yang sama melakukannya lagi di kemudian hari.

Pelatih pun perlu bersikap objektif dan berpikir positif. Bersikap objektif maksudnya adalah bersikap sesuai dengan kenyataan atau fakta apa adanya tanpa menyangkutpautkan dengan hal lain. Jika pelatih marah terhadap atlet karena misalnya si atlet datang terlambat dalam latihan, maka hukumlah atlet itu hanya atas keterlambatannya, jangan dihubungkan dengan hal-hal lain (ingat, hukuman tersebut harus sudah tertera dalam tata tertib latihan).

8. Konsentrasi

Konsentrasi merupakan suatu keadaan di mana kesadaran seseorang tertuju kepada suatu obyek tententu dalam waktu tertentu. Makin baik konsentrasi seseorang, maka makin lama ia dapat melakukan konsentrasi. Dalam olahraga, konsentrasi sangat penting peranannya. Dengan berkurangnya atau terganggunya konsentrasi atlet pada saat latihan, apalagi pertandingan, maka akan timbul berbagai masalah.

Dalam olahraga, masalah yang paling sering timbul akibat terganggunya konsentrasi adalah berkurangnya akurasi lemparan, pukulan, tendangan & tembakan sehingga tidak mengenai sasaran. Akibat lebih lanjut jika akurasi berkurang adalah strategi yang sudah dipersiapkan menjadi tidak jalan, sehingga atlet akhimya kebingungan, tidak tahu harus bermain bagaimana dan pasti kepercayan dirinya pun akan berkurang. Untuk menghindari keadaan tersebut, perlu dilakukan latihan berkonsentrasi.

9. Evaluasi Diri

Evaluasi diri dimaksudkan sebagai usaha atlet untuk mengenali keadaan yang terjadi pada dirinya sendiri. Hal ini perlu dilakukan agar atlet dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dirinya pada saat yang lalu maupun saat ini. Dengan bekal pengetahuan akan keadaan dirinya ini maka pemain dapat memasang target latihan maupun target pertandingan dan cara mengukurnya. Kegunaan lainnya adalah untuk mengevaluasi hal-hal yang telah dilakukannya, sehingga memungkinkan untuk mengulangi penampilan terbaik dan mencegah terulangnya penampilan buruk.

Oleh karena itu, pelatih perlu menginstruksikan atletnya untuk memiliki buku catatan harian mengenai latihan dan pertandingan. Minta pemain untuk menuliskan kelemahan dan kelebihan diri sendiri, baik dalam segi fisik, teknik, maupun mental. Kemudian koreksilah jika menurut Anda sebagai pelatih ada hal-hal yang tidak sesuai atau ada yang kurang.

Biasakan agar atlet mengisi buku tersebut secara teratur. Ajak atlet untuk menuliskan di dalam bukunya hal-hal yang intinya sebagai berikut:

- Target jangka panjang, menengah, dan jangka pendek dalam latihan dan pertandingan.
- Sesuatu yang dilakukan dan dipikirkan sebelum latihan atau pertandingan.
- Suatu gerakan atau penampilan mengesankan.
- Catatan mengenai kelemahan dan kelebihan lawan yang akan dihadapi dan strategi menghadapinya.
- Hasil dan jalannya pertandingan.
- Hal yang mengganggu emosi atau membuat penampilan jadi buruk.
- Penghargaan yang didapat atas suatu keberhasilan.

Pastikan bahwa buku tersebut diisi secara teratur oleh setiap atlet. Namun perlu diingat bahwa pelatih jangan terlalu memaksa untuk membaca buku harian atlet. Biarkan itu menjadi bagian dan rahasia pribadi mereka. Yang perlu dipantau oleh pelatih adalah bahwa atlet mempunyai bahan bagi dirinya sendiri untuk melakukan evaluasi.

C. Persiapan Pertandingan

Setelah atlet dilatih baik fisik, teknik, strategi, maupun mentalnya dengan program latihan yang tepat, maka untuk menguji hasil latihannya adalah dengan lterjun ke dalam pertandingan. Tentunya diharapkan bahwa setiap pemain akan dapat menampilkan seluruh kemampuannya yang didapat dan latihan. Namun acapkali pemain tampil di bawah form, artinya ia tidak dapat menampilkan seluruh kemampuan yang dimilikinya pada saat pertandingan.

Untuk mengatasi hal seperti di atas, perlu diciptakan situasi yang mendukung yang tercapainya prestasi optimal dan dilakukan perwapan mental untuk menghadapi suatu pertandingan agar si atlet dapat menampilkan seluruh kemampuannya, sehingga tercapailah prestasi puncak.

Ada empat tahap penting dalam persiapan menuju pertandingan, yaitu

(1). Sebelum hari pertandingan
(2). Pada hari pertandingan
(3). Saat pertandingan
(4). Setelah hari pertandingan.

Berikut uraiannya dalam contoh persiapan pertandingan bulutangkis:

1. Sebelum Hari Pertandingan

a. Kumpulkan data mengenai kekuatan dan kelemahan lawan. Jika memungkin- kan, putarlah rekaman pertandingannya. Kemudian susunlah strategi untuk menghadapinya. Untuk pemain ganda, diskusikan strategi tersebut dengan pasangannya.

b. Pantau kemajuan atlet, baik fisik maupun mentalnya dengan memperhatikan bagaimana tingkat konsentrasinya, bagaimana irama, timing, power, dan kelancaran menjalankan ketrampilannya serta sikapnya terhadap latihan secara umum.

c. Pantau tingkat kecemasan atlet dengan melihat ekspresi wajahnya apakah cerah atau murung: apakah sinar matanya letih atau segar dan awas. Juga perhatikan suasana hatinya, bagaimana kualitas tidur dan makannya, apakah ia mengalami faktor-faktor psikosomatis seperti sakit perut, nyeri otot, sesak nafas, demam, batuk, keringat dingin, dan sebagainya.

d. Pada saat tidak latihan, pastikan bahwa atlet tidak "hidup dan berpikir" mengenai pertandingannya 24 jam sehan. Berikan aktivitas yang menyenangkan bagi dirinya yang dapat memberikan suasana gembira, sehingga ia bisa mengalihkan pikirannya sejenak dari pertandingan.

e. Satu hari menjelang pertandingan, biasanya cukup latihan ringan saja dan tidak perlu berada di lapangan terlalu lama. Pada malam hari sebelum bertanding, tidurlah pada saat yang tepat, tidak perlu tidur terlalu cepat. Sebelum tidur, lakukan latihan relaksasi dan visualisasi. Jika pertandingan besok dilakukan pagi atau siang hari, siapkan alat-alat perperlengkapan pertandingan, termasuk baju ganti dan perlengkapan cadangan malam ini juga agar esok tidak terburu-buru. Pastikan semua dalam keadaan baik.

2. Pada Hari Pertandingan

a. Bangun tidur pada saat yang tepat, malamnya harus tidur cukup dan tidak berlebihan. Kemudian lakukan aktivitas rutin kebiasaan sehari-hari, seperti sembahyang, berdoa, stretching, sarapan (perhatikan kapan harus makan dan apa yang harus dimakan), latihan relaksasi dan visualisasi, memeriksa kembali perlengkapan pertandingan termasuk cadangannya. Mulailah hari ini dengan gembira, optimis, dan berpikir positif.

b. Berangkatlah ke tempat pertandingan pada saat yang tepat. Perhitungkan jarak ke tempat pertandingan, bagaimana mencapainya, kemacetannya dan sebagainya. Tidak perlu berangkat terlalu cepat, namun jangan sampai terlambat, sehingga tidak ada waktu untuk istirahat, penyesuaian dan pemanasan.

c. Di tempat pertandingan pelatih perlu mengenali atlet mana yang berada didekat teman-temannya dan mana yang lebih suka menyendiri. Pastikan di lapangan mana atlet yang akan bertanding, jangan lupa melapor panitia. Untuk pertandingan pertama, pastikan atlet sudah hapal dimana letak ruang ganti, WC, ruang kesehatan, tes doping, tempat ganti senar, dan sebagainya.

d. Sambil melakukan pemanasan, atlet hendaknya meningkatkan level `semangat' dlan tetap berpikir positif. Pelatih dapat mengingatkan strategi yang akan diterapkan secara sekilas. Lakukan stroke dengan penuh konsentrasi yang kemudian dapat dilanjutkan dengan'visualisasi clan relaksasi.

3. Saat Bertanding

Saat bertanding tiba, bukan waktunya lagi untuk memikirkan teknik memukul atau bagaimana harus melangkah. Itu semua sudah dilatih dalam latihan dan sudah dihayati dalam visualisasi. Sekarang saatnya tinggal mengulang-ulang kejadian yang sudah divisualisasikan dan melakukannya sesuai dengan situasi saat ini. Sekarang adalah saatnya melakukan konsentrasi penuh hanya pada bola dan jalannya pertandingan.

Anjurkan atlet untuk:

a. Memantau clan menyesuaikan tingkat kecemasan, lakukan relaksasi.

b. Pusatkan perhatian semata-mata hanya terhadap permainan yang sedang dijalani. Kesalahan yang baru atau pernah terjadi, clan yang mungkin terjadi jangan dihiraukan.

c. Berpikir positif dan optimis, jangan biarkan pikiran-pikiran negatif.

d. Jangan terlalu banyak menganalisa.

e. Bermainlah dengan irama sendiri, jangan terbawa irama lawan.

f. Menjalankan strategi yang telah disiapkan. Jangan diubah jika strategi itu berjalan. Lakukan evaluasi singkat, jika strategi tidak jalan, lakukan penyesuaian dengan alternatif strategi yang sudah dipersiapkan.

g. Hindari hal-hal negatif seperti, menyalahkan diri sendiri secara berlebihan, berbicara terhadap diri sendiri berlebihan, berpikir negatif, meragukan kemampuan clan menyerah sebelum pertandingan selesai.

h. Jika bermain bagus, jangan bertanya mengapa clan mengganti apapun; biarkan berjalan demikian. Jangan mengendor jika sedang leading (memimpin pertandingan), clan tidak perlu kasihan jika lawan mendapat angka nol.

4. Setelah Hari Pertandingan

a. Mintalah atlet mencatat hal-hal posisitf maupun negatif yang dirasa berpengaruh terhadap penampilannya dalam pertandingan tadi. Bukan hanya yang bersifat teknik, taktik, clan strategi, tetapi juga yang bersifat mental, bahkan hal-hal kecil lainnya. Catat hasil tersebut dalam buku evaluasi si atlet.

b. Evaluasi penampilan dalam pertandingan tadi. Apakah mencapai sasaran?

c. Putuskan apakah perlu diadakan penyesuaian terhadap program latihan.

d. Pusatkan perhatian terhadap aspek-aspek positif dari penampilan dalam pertandingan.

D. Pelatih Sebagai Pembina Mental Atlit

Pelatih dalam olahraga dapat mempunyai fungsi sebagai pembuat atau pelaksana program latihan, sebagai motivator, konselor, evaluator dan yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang berhubungan dengan kepelatihan tersebut. Sebagai manusia biasa, pelatih sama halnya dengan atlet, mempunyai kepribadian yang unik yang berbeda antara satu dengan lainnya. Setiap pelatih memiliki kelebihan dan kekurangan, karena itu tidak ada pelatih yang murni ideal atau sempura.

Dalam mengisi peran sebagai pelatih, seseorang harus melibatkan diri secara total dengan atlet asuhannya. Artinya, seorang pelatih bukan hanya melulu mengurusi masalah atau hal-hal yang berhubungan dengan olahraganya saja, tetapi pelatih juga harus dapat berperan sebagai teman, guru. orangtua, konselor, bahkan psikolog bagi atlet asuhannya. Dengan demikian dapat diharapkan bahwa atlet sebagai seorang yang ingin mengembangkan prestasi, akan mempunyai kepercayaan penuh terhadap pelatihnya.

Keterlibatan yang mendalam antara pelatih dengan atlet asuhannya harus dilandasi oleh adanya empati dan pelatih terhadap atletnya tersebut.Empati ini merupakan kemampuan pelatih untuk dapat menghayati perasaan atau keadaan atletnya, yang berarti pelatih dapat mengerti atletnya secara total tanpa ia sendiri kehilangan identitas pnbadinya. Untuk mengerti keadaan atlet dapat diperoleh dengan mengetahui atau mengenal hal-hal penting yang ada pada atlet yang bersangkutan. Pengetahuan sekadarnya saia tidak cukup bagi pelatih untuk mengetahui keadaan psikologi atletnya. Dasar dan sikap mau memahami keadaan psikologi atletnya adalah pengertian pelatih bahwa setiap orang memiliki sifat-sifat khusus yang memerlukan penanganan khusus pula dalam hubungan dengan pengembangan potensinya.

Kepribadian seorang pelatih dapat pula membentuk kepribadian atlet yang menjadi asuhannya. Hal terpenting yang harus ditanamkan pelatih kepada atletnya adalah bahwa atlet percaya pada pelatih bahwa apa yang diprogramkan dan dilakukan oleh pelatih adalah untuk kebaikan dan kemajuan si atlet itu sendiri. Untuk bisa mendapatkan kepercayaan tersebut dari atlet, pelatih tidak cukup hanya memintanya, tetapi harus membuktikannya melalui ucapan, perbuatan, dan ketulusan hati. Sekali atlet mempercayai pelatih maka seberat apapun program yang dibuat pelatih akan dijalankan oleh si atlet dengan sungguh-sungguh.

Dikutip dari http://www.Bulutangkis.com

Dipostingkan oleh setyawan41.blogspot.com

AddThis Social Bookmark Button


Latihan Fisik  

Pelatihan Phisik

Permainan bulutangkis sarat dengan berbagai kemampuan dan keterampilan gerak yang kompleks. Sepintas lalu dapat diamati bahwa pemain harus melakukan gerakan-gerakan seperti lari cepat, berhenti dengan tiba-tiba dan segera bergerak lagi, gerak meloncat, menjangkau, memutar badan dengan cepat, melakukan langkah lebar tanpa pernah kehilangan keseimbangan tubuh.

Gerakan-gerakan ini harus dilakukan berulangulang dan dalam tempo lama, selama pertandingan berlangsung. Akibat proses gerakan itu akan menghasilkan "kelelahan", yang akan berpengaruh langsung pada kerja jantung, paru-paru, sistem peredaran darah, pernapasan, kerja otot, danpersendian tubuh.

Karena itu, pebulutangkis sangat penting memiliki derajat kondisi fisik prima. Melalui proses pelatihan fisik yang terprogram baik, faktor-faktor tersebut dapat dikuasai. Dengan kata lain pebulutangkis harus memiliki kualitas kebugaran jasmani yang prima. Ini akan berdampak positif pada kebugaran mental, psikis, yang akhirnya berpengaruh langsung pada penampilan teknik bermain.

Itulah sebabnya pebulutangkis sangat membutuhkan kualitas kekuatan, daya tahan, fleksibilitas, kecepatan, agilitas, dan koordinasi gerak yang baik. Aspek-aspek tersebut sangat dibutuhkan agar mampu bergerak dan bereaksi untuk menjelajahi setiap sudut lapangan selama pertandingan.

A. Sistem Pelatihan Fisik Umum

Program dan aplikasi pelatihan fisik bulutangkis harus dirancang melalui tahapan sebagai berikut:

a. Persiapan fisik umum yang bertujuan meningkatkan kemampuan kerja organ tubuh, sehingga memudahkan upaya pembinaan dan peningkatan semua aspek pelatihan pada tahap berikutnya.
b. Persiapan fisik khusus bertujuan meningkatkan kemampuan fisik dan gerak yang lebih baik menuju pertandingan.
c. Peningkatan kemampuan kualitas gerak khusus pemain. Pada tahap ini pelatihan bertujuan untuk memahirkan gerakan kompleks dan harmonis yang dibutuhkan setiap pemain untuk menghadapi pertandingan.

Cara Terbaik untuk Mempersiapkan Kondisi Fisik Umum Pemain

1. Program Latihan Lari
Latihan lari sangat penting dan balk untuk mengasah kemampuan kerja jantung, paruparu, dan kekuatan tungkai. Membiasakan pemain berlatih lari selama 40-60 menit tanpa berhenti, yang dilakukan 3-4 kali seminggu, sangat baik untuk membina kemampuan daya tahan aerobik dan kebugaran umum pemain.

2. Program Latihan Senam
Bentuk-bentuk latihan senam peregangan untuk seluruh bagian tubuh dan persendian harus mendapat perhatian. Latihan peregangan hendaknya diselingi gerakan untuk memperkuat bagian tubuh bagian atas dan bawah yang dilakukan secara bergantian.

3. Program Latihan Loncat Tali
Latihan ini sangat balk untuk membina daya tahan, kelincahan kaki, dan kecepatan serta melatih kemampuan gerak pergelangan tangan lebih lentur dan kuat. Proses latihan dapat dilakukan de-ngan loncat satu kaki secara bergantian (seperti lari biasa), loncat dua kaki, dan masih banyak bentuk variasinya.

4. Program Latihan Gabungan
Model atau sistem pelatihan ini adalah menggunakan berbagai alat bantu seperti bangku, gawang ukuran kecil, tiang, tongkat, tali, bola, dan sebagainya. Tujuan latihan ini adalah membina dan meningkatkan kamampuan dan kete-rampilan gerak pemain sebagai upaya untuk pengkayaan gerak. Pelatih harus cermat dan terampil menciptakan rangkaian gerak yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan dalam permainan bulutangkis, di samping memberikan prioritas pada pembinaan aspek-aspek kelincahan, kegesitan, dan koordinasi gerak yang memang dibutuhkan dalam bulutangkis.

5.Latihan Pemanasan
Banyak pelatihan kurang memberikan perhatian khusus perihal peranan dan fungsi latihan pemanasan yang benar dan betul. Latihan pemanasan yang dikemas dengan benar akan memberikan pe-ngaruh positif pada proses kerja organ tubuh, mekanisme peredaran darah, dan pernapasan. Itu semua akan berpengaruh langsung untuk kerja berat selanjutnya. Di samping itu, sangat penting untuk menghindari terjadinya berbagai cedera otot, persendian, dan fungsi-fungsi tubuh lainnya.
Pada umumnya latihan pemanasan berbentuk:

a. Lari jarak pendek yang bervariasi seperti lari sambil angkat paha/lutut, lari mundur, lari maju dan ke samping.
b. Melakukan gerakan-gerakan senam yang bersifat mere-gang otot tungkai, paha belakang, depan, lengan, pergelangan kaki, pinggang, otot bahu, dll.
c. Kualitas peregangan harus dilakukan dengan pelan sampai terasa terjadi proses peregangan pada bagian otot dan persendian yang dilatih. Hindari melakukan gerakan sentak, yang dapat menyebabkan rasa sakit pada otot atau persendian.

6. Latihan Pendinginan
Latihan ini dilakukan setelah program latihan selesai dilaksanakan sebagai upaya agar bagian otot yang bekerja berat tadi kembali pada posisi rileks dan tidak kaku. Bentuk latihannya adalah senam dan gerakan meregang. Kualitas latihan meregang, khususnya untuk otot besar seperti paha belakang dan depan, ping-gang, punggung, otot lengan, bahu, dada, dan berbagai persendian tubuh, harus dicermati betul. Lakukan gerakan pendinginan ini dengan benar,

B. Sistem Pelatihan Fisik Khusus

Pelatihan fisik bulutangkis dituntut untuk memahami dan mengetahui secara spesifik kebutuhan gerak olahraga ini. Bahkan harus mendalami makna proses kerja otot, sistem energi, dan mekanisme gerak yang terjadi dalam permainan bulutangkis. Atas dasar pengetahuan ini, pelatih akan mampu merancang bentuk-bentuk latihan fisik secara spesifik, sesuai kebutuhan pemain.

1. Latihan Daya Tahan
(Aerobik dan Anaerobik)
Kemampuan daya tahan dan stamina dapat dikembangkan melalui kegiatan lari dan gerakan-gerakan lain yang memiliki nilai aerobik. Biasakan pemain menyenangi latihan lari selama 40-60 menit dengan kecepatan yang bervariasi. Tujuan latihan ini adalah meningkatkan kemampuan daya tahan aerobik dan daya tahan otot. Artinya, pemain dipacu untuk berlari dan bergerak dalam waktu lama dan tidak mengalami kelelahan yang berarti.

Selanjutnya proses latihan lari ini ditingkatkan kualitas frekuensi, intensitas, dan kecepatan, yang akan berpengaruh terjadinya proses anaerobik (stamina)pemain. Artinya, pemain itu mampu bergerak cepat dalam tempo lama dengan gerakan yang tetap konsisten dan harmonis.

2. Latihan Kekuatan
Pemain bulutangkis sangat membutuhkan aspek kekuatan. Berdasarkan analisis dan cukup dominan pemain melakukan gerakan-gerakan seperti meloncat ke depan, ke belakang, ke samping, memukul sambil loncat, melakukan langkah lebar dengan tiba-tiba. Semua gerak ini membutuhkan kekuatan otot dengan kualitas gerak yang efisien.
Cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan kekuatan ini adalah berlatih menggunakan beban atau dengan kata lain latihan beban (weight training). Sebaiknya sebelum melakukan program latihan beban sesungguhnya, disarankan agar pemain lebih dulu mengenal berbagai bentuk gerakan seperti:
- mendorong (push up, pull up)
- bangun tidur, angkat kaki
- memperkuat otot punggung, pinggang
- jongkok berdiri untuk membina kekuatan tungkai - loncat-loncat di tempat atau sambil bergerak.
Proses selanjutnya adalah meningkatkan kualitas geraknya dengan menggunakan beban (weight training) yang sebenarnya. Dianjurkan untuk tidak melakukan atau berlatih loncat di tempat yang keras karena akan berdampak terjadinya sakit, cedera pada bagian lutut, dan pinggang.

3. Latihan Kecepatan
Aspek kecepatan dalam bulutangkis sangat penting. Pemain harus bergerak dengan cepat untuk menutup setiap sudut-sudut lapangan sambil menjangkau atau memukul kok dengan cepat.
Cara untuk bergerak cepat adalah melatih kecepatan tungkai/kaki. Aspek kecepatan dalam bulutangkis juga bermakna pemain harus cekatan dalam mengubah arah gerak dengan tiba-tiba, tanpa kehilangan momen keseimbangan tubuh (agilitas). Bentuk-bentuk latihannya antara lain:
a. Lari cepat dalam jarak dekat
b .Lari bolak-balik, jarak enam meter (shuttle run)
c. Tingkatkan kualitas latihan dengan menggunakan beban, rintangan, dan lain-lain.
d. Jongkok-berdiri dan diikuti lari cepat dalam jarak dekat pula.

4. Latihan Kelenturan/Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah komponen kesegaran jasmani yang sangat penting dikuasi oleh setiap pemain bulutangkis. Dengan karakteristik gerak serba cepat, kuat, luwes namun tetap bertenaga, pembinaan kelenturan tubuh harus mendapat perhatian khusus.

Latihan fleksibilitas harus mendapat porsi yang cukup. Orang yang kurang lentur rentan mengalami cedera di bagian otot dan daerah persendian. Di samping itu, gerakannya cenderung kaku sehingga banyak menggunakan energi, kurang harmonis, kurang rileks, dan tidak efisien.
Latihan-latihan peregangan dengan kualitas gerakan yang benar memacu komponen otot dan persendian mengalami peregangan yang optimal. Oleh karena itu, fleksibilitas ini harus dilatih dengan tekun dan sistematis.

5. Model-Model Latihan Fisik dengan Menggunakan Alat Bantu Pelatihan

a. Latihan denganBola Medisin
Bola medisin yang beratnya bervariasi antara 1-5 kilogram merupakan alat bantu pelatihan, antara lain untuk kekuatan dan kecepatan melempar, membina kekuatan lengan, tungkai, dan kekuatan bagian atas dan bawah tubuh.
Bentuk latihan bola medisin ini antara lain dilakukan dengan melempar ke arah tembok dengan satu atau dengan dua lengan. Berdiri kira-kira 3-4 meter dari tembok, lalu lempar bola itu dan segera tangkap bola tersebut sambil lari mundur ke arah garis start, seperti layaknya gerak mundur dalam permainan bulutangkis.

b. Latihan Loncat Tali
Pemain bulutangkis dianjurkan untuk terampil dan menguasai bentuk latihan loncat tali ini. Pengaruh latihan ini sangat membantu untuk membina kekuatan kaki, pergelangan kaki, daya tahan, koordinasi gerak, dan membantu peningkatan kualitas gerak pergelangan tangan.
Latihan loncat tali dirancang dengan sistem interval antara lain sebagai berikut:

• Sesi I: • Sesi H:
1. 3 X 30 detik 1.5 X 25 detik
2. 5 X 25 detik 2. 7 X 20 detik
3. 7 X 20 detik 3. 5 X 30 detik
4. 3 X 30 detik 4. 3 X 40 detik

Masa istirahat antara kegiatan adalah 15-20 detik. Tingkatkan latihan ini dengan menambah jumlah sesi, waktu kegiatan masa istirahat diperpendek. Dalam aplikasi latihan loncat tali, pelatih harus berperan memberikan motivasi dan pengawasan gerak loncat, sehingga tujuan latihan tercapai dengan optimal.

c. Latihan Bayangan
Latihan ini berfungsi untuk meningkatkan kemampuan gerak kaki, kecepatan, serta daya tahan. Latihan ini dapat dijadikan sebagai program khusus, rutin bagi pemain agar langkah dan gerakan kaki (footwork) senantiasa ditingkatkan dan dipelihara terus.
Untuk meningkatkan kualitas latihan ini, pemain harus menggunakan "jaket pemberat" yang dibuat khusus untuk itu. Sangat balk untuk membina kualitas dan kecepatan gerak pemain.

d. Latihan Loncat Bangku/Gawang
Latihan ini berfungsi untuk membina kekuatan tungkai, konsentrasi, dan kecepatan gerak yang dibutuhkan dalam permainan. Bangku atau gawang dibuat dengan berbagai ukuran tinggi antara lain 40, 50, 70, 80 cm. Alat ini berfungsi sebagai alat pemberat, rintangan, tantangan, agar pemain terpacu untuk mengatasinya. Proses kerja "overload' (beban lebih) dengan menggunakan beban rintangan ini, latihan makin terasa berat bagi pemain.
Dalam pelaksanaan latihan, pelatih harus terampil meletakkan gawang/bangku itu sesuai dengan tujuan latihan dan kebutuhan pemain.


Dikutip dari http://www.bulutangkis.com

Dipostingkan oleh setyawan41.blogspot.com

AddThis Social Bookmark Button


 

Design by Blogger Buster | Distributed by Blogging Tips